Exterior of contemporary floral store with glass walls and opened door decorated with verdant potted plants in daylight .pexels

Pasar Properti Semakin Meroket di Tengah Pandemi Covid-19

Pasar Properti Semakin Meroket di Tengah Pandemi Covid-19

Penjualan properti mengalami peningkatan signifikan meskipun kondisi pandemi, menunjukkan optimisme pasar properti.

Pasar Properti Semakin Meroket di Tengah Pandemi Covid-19

Di tengah pandemi Covid-19 yang menjadi momok bagi banyak sektor ekonomi, pasar properti justru mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi pelaku bisnis properti maupun para investor yang telah menanamkan modalnya di sektor ini.

Menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Pengembang Perumahan Nasional (APERSI), penjualan properti mulai meningkat sejak pertengahan tahun lalu. Faktor utama yang memicu peningkatan ini adalah adanya kebutuhan akan hunian yang lebih nyaman dan aman selama masa pandemi.

Selain itu, kebijakan pemerintah yang memberikan insentif pajak kepada para pembeli properti juga turut memicu peningkatan minat beli masyarakat. Hal ini membuat harga properti di beberapa kawasan mulai meroket, terutama properti komersial seperti kantor dan ruko.

Namun, tidak semua segmen properti mengalami peningkatan penjualan. Properti di kawasan perkotaan yang ramai dikunjungi oleh turis atau properti komersial seperti hotel mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan oleh adanya pembatasan pergerakan dan sosial distancing yang diberlakukan oleh pemerintah.

Meskipun demikian, pasar properti tetap menjadi primadona bagi para investor yang mencari investasi jangka panjang. Hal ini dikarenakan properti dianggap sebagai aset yang nilainya cenderung meningkat seiring dengan waktu. Selain itu, properti juga memberikan passive income bagi pemiliknya melalui sistem sewa atau pengelolaan properti tersebut.

Untuk para pengembang properti, pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan tersendiri. Mereka harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat di proyek-proyek mereka agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran virus. Namun, hal ini juga akan menambah biaya produksi sehingga harga jual properti juga ikut naik.

Selain itu, adanya kebijakan work from home juga membuat banyak orang mulai mencari rumah dengan ruang kerja yang representatif. Hal ini membuat properti dengan desain modern dan minimalis semakin diminati oleh masyarakat.

Dengan kondisi pasar properti yang semakin meroket di tengah pandemi Covid-19, para pelaku bisnis properti diharapkan dapat mengambil peluangnya dengan bijak. Mereka perlu memperhatikan perubahan trend dan kebutuhan pasar agar tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat. Sehingga, pasar properti tidak hanya bertahan selama pandemi, namun juga mampu berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Komentar